Istilah utilitas bangunan mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda yang bekerja di bidang konstruksi. Utilitas bangunan adalah hal vital yang tidak boleh disepelekan dalam proses pembangunan. Hal ini wajib menjadi perhatian utama sejak awal perencanaan hingga perancangan bangunan. Ketidaklengkapannya akan berpengaruh besar dalam berdirinya bangunan tersebut, dimana bangunan tidak akan beroperasi dengan lancar bahkan bisa membahayakan penghuninya. Ingin memahami lebih lanjut mengenai utilitas pada bangunan? Simak penjelasan Prospeku di bawah ini.
Utilitas bangunan adalah kelengkapan penting untuk bangunan yang mempermudah pengguna gedung untuk mencapai kebutuhan dasar seperti kenyamanan, keselamatan, kemudahan komunikasi, kesehatan, dan mobilitas. Seorang arsitek harus mempertimbangkan semua sistem utilitas bangunan dari awal perencanaan pembangunan.
Jika sebuah bangunan bagus tidak memiliki utilitas yang lengkap, maka fungsinya tidak akan maksimal.
Walaupun setiap gedung memiliki fungsi yang berbeda, secara garis besar mereka pasti mempunyai sistem utilitas bangunan wajib seperti sistem air, sistem pencahayaan, sistem elektrik, dan sistem ventilasi udara.
Berikut ini adalah macam-macam sistem utilitas yang akan ditemukan di sebuah bangunan.
Sistem air adalah contoh utilitas bangunan yang wajib dimiliki oleh semua bangunan. Sistem utilitas bangunan air menyuplai air bersih kepada penghuni bangunan dan mengelola air limbah. Sistem air bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu, plambing dan sanitasi.
Plambing adalah sistem pipa yang digunakan untuk mendistribusikan air bersih ke seluruh rumah dan sanitasi adalah sistem pembuangan limbah air.
Tergantung dengan konsep utilitas bangunan, sumber mata air bersih bisa didapatkan dari sungai, air dalam tanah, hujan dan Perusahaan Air Minum (PAM). Limbah air bangunan biasanya berasal dari air bekas buangan dan curahan air hujan.
Sistem air yang bagus dapat bertahan setidaknya 30 tahun. Masalah terbesar yang biasanya dihadapi oleh sistem air biasanya adalah pengendapan kotoran dan pencemaran, karena itu, ketahanan utilitas air sangat penting. Contoh ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan penghuni bangunan.
Sumber : Pixelbay dari Pexels
Sistem elektrik sangatlah penting untuk bangunan. Contoh utilitas bangunan ini harus dirancang dengan baik, karena harus memenuhi standar keamanan. Konsep sistem elektrik adalah untuk peletakan stop kontak, saklar lampu, dudukan lampu, sekring listrik, serta generator untuk menghindari pemadaman. Pemasangan kabel listrik juga penting untuk mendistribusikan listrik sesuai kebutuhan penghuni.
Sumber : Vecislavas Popa dari Pexels
Sistem pencahayaan bisa dibagi menjadi dua, yaitu cahaya alami dan buatan. Sistem pencahayaan alami berasal dari sinar matahari. Selain menghematkan listrik, cahaya alami baik untuk membunuh kuman dan mengandung vitamin D. Sebuah ruang biasanya membutuhkan jendela yang sebesar sekurang-kurangnya 1 / 6 daripada luas lantai. Namun, untuk malam hari Anda membutuhkan cahaya buatan dari lampu.
Cahaya buatan dari lampu dapat berfungsi baik untuk pencahayaan malam hari. Kekurangan terbesar dari cahaya buatan adalah penggunaan listriknya, karena harus berbayar. Perancang bangunan harus menentukan titik-titik pencahayaan dengan tepat, agar cahayanya rata. Cahaya harus disebarkan dengan efisien untuk menghemat biaya penggunaan listrik.
Sistem ventilasi sebuah bangunan adalah utilitas bangunan yang menetralkan suhu sehingga nyaman untuk para penghuni gedung. Ini bisa dilakukan dengan metode penghawaan alami atau bisa juga dengan alat dan mesin khusus seperti AC. Selain itu, sistem ventilasi juga mengendalikan pembuangan partikel and kontaminan di udara.
Untuk bangunan bertingkat maupun horizontal, kebanyakan sistem ventilasi menggunakan mesin, yang paling umum digunakan adalah AC dan exhaust. AC digunakan sebagai pendingin ruangan. Suhu yang tepat dapat menyejukkan ruangan sehingga nyaman bagi orang. Exhaust berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara. Namun, penggunaan mesin untuk sistem utilitas ventilasi cukup mahal karena biaya pemeliharaan rutin dan penggunaan daya listrik yang cukup tinggi.
Selain dengan mesin, ventilasi udara juga bisa dibuat dengan cara lain. Arsitektur bangunan bisa dirancang untuk melancarkan udara masuk. Penghawaan alami bisa dilakukan dengan lubang angin seperti jendela jalusi dan loster.
Sistem ventilasi sangat penting karena mengalirkan udara bersih yang rendah polusi ke dalam ruangan dan udara kotor ke luar ruangan. Polusi seperti asap rokok, bakteri, emisi kendaraan motor harus dialirkan dengan sistem ventilasi karena dapat membahayakan manusia.
Sumber : Brett Sayles dari Pexels
Zaman sekarang, utilitas komunikasi di dalam bangunan semakin penting untuk produktivitas dan hiburan manusia. Contoh utilitas ini adalah perangkat informasi dan komunikasi, serta hubungan ke jaringan televisi, telepon, dan internet. Macam-macam utilitas bangunan untuk sistem komunikasi adalah WIFI, TV kabel, dan jaringan LAN.
Umumnya, pemilik rumah akan memilih salah satu provider untuk memasangkan utilitas komunikasi. Bahkan, di zaman yang telah maju ini, jaringan komunikasi dan internet di rumah juga terhubung dengan sistem instalasi penerangan dan elektronik lain menggunakan smart home system.
Sumber : https://prospeku.com/artikel/utilitas-bangunan—3090