Berbicara mengenai bahan kayu, tentu ada berbagai macam jenis yang tersedia di Indonesia. Penggunaannya pun cukup beragam. Dari dulu kayu telah menjadi bahan dasar yang ideal untuk pembuatan furniture rumah. Tidak terkecuali dengan kayu bahan MDF.
Bahan MDF sudah banyak dimanfaatkan untuk pembuatan mebel rumah atau perkantoran seperti lemari baju, lemari buku atau meja kerja. Bagi Anda yang tertarik untuk membeli furniture MDF, berikut penjelasan mengenai kelebihan, kekurangan dan tips memilihnya.
Medium Density Fiberboard atau MDF adalah salah satu jenis kayu yang berasal dari proses pemadatan serpihan kayu. Bahan MDF umumnya dijual di pasaran dalam bentuk lembaran.. Lembaran-lembaran itu yang kemudian digunakan sebagai bahan dasar furniture yang banyak digunakan saat ini.
Ukuran standar internasional kayu MDF adalah 1220 mm x 2440 mm. Namun, sebenarnya ukuran bahan ini bervariasi, sehingga Anda bisa mencari yang sesuai dengan kebutuhan. Tebal MDF juga bermacam-macam, mulai dari 3-12 mm. Bahkan, tebal MDF ada yang mencapai 20 mm.
Meski memiliki bentuk yang hampir sama dengan particle board, namun keduanya berbeda. Perbedaan MDF dan particle board terletak pada kepadatan dan teksturnya. Kayu MDF adalah bahan yang lebih padat serta memiliki permukaan yang lebih halus dibandingkan dengan particle board.
Bahan MDF pertama kali ditemukan oleh seorang bernama William Manson pada kisaran tahun 1925. Kala itu, William mencoba memikirkan cara untuk memanfaatkan sisa serpihan kayu yang diperoleh dari pabrik besar. Ia berinisiatif untuk memadatkan serpisna tersebut dalam sebuah mesin.
Uniknya, terbentuknya kayu MDF adalah hasil dari ketidaksengajaan William lupa mematikan mesin sehingga terbentuklah lembaran kayu yang padat. Temuan ini rupanya menjadi inovasi baru dalam dalam olahan kayu, hingga kemudian pada tahun 1980-an kayu MDF diproduksi secara masal di Amerika.
Berikut tahapan dalam proses pembuatan kayu bahan MDF:
Kelebihan dan kekurangan suatu bahan perlu Anda pertimbangkan saat hendak memilihnya sebagai perabot. Begitu pula dengan jenis kayu yang satu ini, meskipun dinilai memiliki kelebihan dengan kualitasnya yang bagus. Namun, ternyata MDF juga memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah tidak tahan terhadap air.
Selain dapat dimanfaatkan sebagai furniture, bahan ini masih memiliki fungsi lain. Sifatnya yang kedap suara membuat MDF sering digunakan untuk membuat sound system atau sebagai peredam suara di studio rekaman. Selain itu, bisa juga dimanfaatkan dalam pembuatan kerajinan tangan dan dekorasi.
Jika Anda kurang tertarik dengan tampilan permukaan kayu yang monoton, ketika menggunakan MDF, lebih mudah untuk mengecatnya. Permukaannya yang halus setelah melewati proses pembuatan yang panjang mudah diolesi dengan berbagai warna cat. Perlu Anda ingat, sebelum mengecatnya dengan warna utama akan lebih baik lapisi dengan cat primer dahulu.
Berbentuk seperti lembaran tikar, jenis ini lebih mudah dipotong dan dibentuk sesuai keinginan. Teksturnya tidak terlalu keras sehingga Anda bisa memotongnya hanya dengan menggunakan gergaji.
Jika dibandingkan dengan kayu plywood, MDF dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini dikarenakan sebagian besar bahan MDF berasal dari sisa potongan kayu dan material lainnya. Karena itu, MDF juga disebut sebagai bahan yang ramah lingkungan.
Bahan ini memiliki sifat menyerap air sehingga membuatnya lebih mudah lembab. Hal ini akan menyebabkan furniture Anda mudah berjamur. Karena itu, letakkan perabot dengan bahan MDF dari potensi air. Untuk membersihkannya, Anda cukup menggunakan lap kering.
Seperti yang dijelaskan di atas, sifatnya yang mudah lembab akan membuat partikel kayu MDf lembek dan hancur. Saat sudah terkena air, MDF tidak bisa diperbaiki atau dikembalikan seperti semula.
Karena terbuat dari serbuk yang halus, paku dan sekrup tidak bisa menancap dengan baik dan mudah longgar. Bahkan, pemasangan paku pada bahan MDF akan berpotensi merusaknya apabila tidak hati-hati.
Kualitas kayu MDF memang tidak perlu diragukan lagi. Namun untuk menghindari kesalahan dalam memilih, simak beberapa tips di bawah ini.
Sebelum Anda memutuskan untuk membeli furniture bahan MDF, pastikan Anda telah mengetahui informasi termasuk harga pasaran, produsen kelemahan dan kelebihannya. Jenis kayu ini tidak tahan air sehingga kurang tahan lama.
Hal yang wajib dan jangan sampai dilewatkan saat memilih kayu MDF adalah memeriksanya dengan teliti. Periksa secara rinci setiap bagiannya agar untuk memastikan Anda mendapatkan kualitas yang baik dan utuh. Jangan sampai Anda baru menemukan kerusakan saat sampai di rumah, hal ini akan membuat furniture Anda tidak bisa digunakan dengan optimal.
Pemilihan bahan MDF harus Anda sesuaikan dengan kebutuhan serta fungsi furniture itu sendiri. Bahan ini memang cocok dimanfaatkan sebagai lemari atau meja TV. Namun, permukaannya yang halus membuatnya tidak untuk dijadikan sebagai meja makan karena cenderung licin. Selain itu, MDF rentan rusak apabila terkena tumpahan air.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan bahan MDF, kini Anda sudah bisa mempertimbangkan bahan yang sesuai untuk furniture rumah impian. Jangan sampai sembarangan, pemilihan bahan yang berkualitas memerlukan tips tertentu.
Sumber : https://prospeku.com/artikel/bahan-mdf—3150