Logo-and-teksLogo-and-teksLogo-and-teksLogo-and-teks
  • HOME
  • THE PROJECT
  • ARTIKEL
  • ABOUT US
  • CONTACT US
  • GALLERY
✕
Pasti Berhasil! 13 Cara Menabung untuk Beli Rumah Impian
17 April 2023
Panduan Ukuran Carport Mobil Lengkap yang Ideal untuk Rumah
28 April 2023
Published by admin on 26 April 2023
Categories
  • Uncategorized
Tags

Kenali Bahan MDF - Pengertian, Kelebihan dan Tips Memilihnya

Berbicara mengenai bahan kayu, tentu ada berbagai macam jenis yang tersedia di Indonesia. Penggunaannya pun cukup beragam. Dari dulu kayu telah menjadi bahan dasar yang ideal untuk pembuatan furniture rumah. Tidak terkecuali dengan kayu bahan MDF.

Bahan MDF sudah banyak dimanfaatkan untuk pembuatan mebel rumah atau perkantoran seperti lemari baju, lemari buku atau meja kerja. Bagi Anda yang tertarik untuk membeli furniture MDF, berikut penjelasan mengenai kelebihan, kekurangan dan tips memilihnya.

Pengertian Bahan MDF

Medium Density Fiberboard atau MDF adalah salah satu jenis kayu yang berasal dari proses pemadatan serpihan kayu. Bahan MDF umumnya dijual di pasaran dalam bentuk lembaran.. Lembaran-lembaran itu yang kemudian digunakan sebagai bahan dasar furniture yang banyak digunakan saat ini.

Ukuran standar internasional kayu MDF adalah 1220 mm x 2440 mm. Namun, sebenarnya ukuran bahan ini bervariasi, sehingga Anda bisa mencari yang sesuai dengan kebutuhan. Tebal MDF juga bermacam-macam, mulai dari 3-12 mm. Bahkan, tebal MDF ada yang mencapai 20 mm.

Perbedaan MDF dan Particle Board

Meski memiliki bentuk yang hampir sama dengan particle board, namun keduanya berbeda. Perbedaan MDF dan particle board terletak pada kepadatan dan teksturnya. Kayu MDF adalah bahan yang lebih padat serta memiliki permukaan yang lebih halus dibandingkan dengan particle board.

Sejarah bahan MDF

Bahan MDF pertama kali ditemukan oleh seorang bernama William Manson pada kisaran tahun 1925. Kala itu, William mencoba memikirkan cara untuk memanfaatkan sisa serpihan kayu yang diperoleh dari pabrik besar. Ia berinisiatif untuk memadatkan serpisna tersebut dalam sebuah mesin.

Uniknya, terbentuknya kayu MDF adalah hasil dari ketidaksengajaan William lupa mematikan mesin sehingga terbentuklah lembaran kayu yang padat. Temuan ini rupanya menjadi inovasi baru dalam dalam olahan kayu, hingga kemudian pada tahun 1980-an kayu MDF diproduksi secara masal di Amerika.

Proses pembuatan

Berikut tahapan dalam proses pembuatan kayu bahan MDF:

  1. Kayu yang masih berbentuk batang besar akan dipotong terlebih dahulu menjadi kecil-kecil.
  2. Potongan kayu tersebut kemudian dipisahkan dengan material lain, lalu ditambahakan serbuk gergaji.
  3. Bahan-bahan tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin defibrating yang akan mengubah kayu-kayu kecil menjadi bubur kertas.
  4. Setelah itu, bubur kertas tersebut akan masuk dalam mesin conveyor belt untuk dicampurkan dengan lem resin dan wax. Proses ini akan membuat bubur tahan air dan merekat kuat begitu dipadatkan.
  5. Adonan bubur tersebut selanjutnya membentuk lembaran layaknya tikar dengan ketebalan yang konsisten.
  6. Kemudian lembaran kayu tersebut dipotong kasar dan dimasukkan dalam mesin dengan tekanan dan suhu yang tinggi.
  7. Terakhir, hasil dari kayu MDF tersebut diamplas dan dipotong sesuai dengan kebutuhan.

Kelebihan dan Kekurangan Bahan MDF

Kelebihan dan kekurangan suatu bahan perlu Anda pertimbangkan saat hendak memilihnya sebagai perabot. Begitu pula dengan jenis kayu yang satu ini, meskipun dinilai memiliki kelebihan dengan kualitasnya yang bagus. Namun, ternyata MDF juga memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah tidak tahan terhadap air.

Kelebihan Kayu MDF

1. Multiguna

Selain dapat dimanfaatkan sebagai furniture, bahan ini masih memiliki fungsi lain. Sifatnya yang kedap suara membuat MDF sering digunakan untuk membuat sound system atau sebagai peredam suara di studio rekaman. Selain itu, bisa juga dimanfaatkan dalam pembuatan kerajinan tangan dan dekorasi.

2. Lebih padat dan halus

Jika Anda kurang tertarik dengan tampilan permukaan kayu yang monoton, ketika menggunakan MDF, lebih mudah untuk mengecatnya. Permukaannya yang halus setelah melewati proses pembuatan yang panjang mudah diolesi dengan berbagai warna cat. Perlu Anda ingat, sebelum mengecatnya dengan warna utama akan lebih baik lapisi dengan cat primer dahulu.

3. Mudah dipotong sekaligus dibentuk

Berbentuk seperti lembaran tikar, jenis ini lebih mudah dipotong dan dibentuk sesuai keinginan. Teksturnya tidak terlalu keras sehingga Anda bisa memotongnya hanya dengan menggunakan gergaji.

4. Lebih murah dari segi harga

Jika dibandingkan dengan kayu plywood, MDF dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini dikarenakan sebagian besar bahan MDF berasal dari sisa potongan kayu dan material lainnya. Karena itu, MDF juga disebut sebagai bahan yang ramah lingkungan.

Kekurangan Kayu MDF

1. Mudah lembab

Bahan ini memiliki sifat menyerap air sehingga membuatnya lebih mudah lembab. Hal ini akan menyebabkan furniture Anda mudah berjamur. Karena itu, letakkan perabot dengan bahan MDF dari potensi air. Untuk membersihkannya, Anda cukup menggunakan lap kering.

2. Lebih cepat rusak

Seperti yang dijelaskan di atas, sifatnya yang mudah lembab akan membuat partikel kayu MDf lembek dan hancur. Saat sudah terkena air, MDF tidak bisa diperbaiki atau dikembalikan seperti semula.

3. Kurang kuat mengikat material

Karena terbuat dari serbuk yang halus, paku dan sekrup tidak bisa menancap dengan baik dan mudah longgar. Bahkan, pemasangan paku pada bahan MDF akan berpotensi merusaknya apabila tidak hati-hati.

Tips Memilih Bahan MDF yang Berkualitas

Kualitas kayu MDF memang tidak perlu diragukan lagi. Namun untuk menghindari kesalahan dalam memilih, simak beberapa tips di bawah ini.

Riset mengenai bahan MDF yang baik

Sebelum Anda memutuskan untuk membeli furniture bahan MDF, pastikan Anda telah mengetahui informasi termasuk harga pasaran, produsen kelemahan dan kelebihannya. Jenis kayu ini tidak tahan air sehingga kurang tahan lama.

Teliti secara detail

Hal yang wajib dan jangan sampai dilewatkan saat memilih kayu MDF adalah memeriksanya dengan teliti. Periksa secara rinci setiap bagiannya agar untuk memastikan Anda mendapatkan kualitas yang baik dan utuh. Jangan sampai Anda baru menemukan kerusakan saat sampai di rumah, hal ini akan membuat furniture Anda tidak bisa digunakan dengan optimal.

Sesuaikan dengan kebutuhan

Pemilihan bahan MDF harus Anda sesuaikan dengan kebutuhan serta fungsi furniture itu sendiri. Bahan ini memang cocok dimanfaatkan sebagai lemari atau meja TV. Namun, permukaannya yang halus membuatnya tidak untuk dijadikan sebagai meja makan karena cenderung licin. Selain itu, MDF rentan rusak apabila terkena tumpahan air.

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan bahan MDF, kini Anda sudah bisa mempertimbangkan bahan yang sesuai untuk furniture rumah impian. Jangan sampai sembarangan, pemilihan bahan yang berkualitas memerlukan tips tertentu.

Sumber : https://prospeku.com/artikel/bahan-mdf—3150

Share
0
admin
admin

Related posts

18 November 2023

Ketahui Kelebihan Smart Door Lock


Read more
25 Juli 2023

2023 Kementerian PUPR Fokus Menyelesaikan Proyek Infrastruktur


Read more
17 Juli 2023

3 Cara Mengecek Tanah Bermasalah atau Tidak secara Mudah dan Tepat


Read more

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

©GRHADIKATERRA 2023. ALL RIGHTS RESERVED. TERMS OF SERVICES