Slab adalah istilah dalam dunia konstruksi bangunan yang digunakan untuk menyebutkan struktur plat lantai dengan beton bertulang. Berdasarkan statistika struktur sederhana, slab terbagi menjadi dua jenis, yakni one way slab dan two way slab. Keduanya tentu memiliki perbedaan karakteristik.
Ingin tahu lebih jelas? Berikut telah Prospeku ulas secara lengkap pengertian slab beserta fungsi dan jenis-jenisnya. Yuk, simak!
Dalam bidang struktur bangunan, pengertian slab adalah lempengan (pelat) yang digunakan untuk menyalurkan beban mati atau juga beban hidup ke sebuah rangka pendukung vertikal. Singkatnya, slab adalah suatu istilah atau sebutan mengenai struktur plat lantai serta beton bertulang.
Lempengan slab umumnya berupa elemen-elemen horizontal. Elemen tersebut dapat bekerja dalam satu arah (one way slab) dan juga dua arah saling tegak lurus (two way slab). Teknik slab ini sering kali digunakan untuk perencanaan struktur bangunan dengan dak beton atau bangunan bertingkat, seperti apartemen dan mall.
Setelah memahami pengertian slab, mungkin Anda bertanya-tanya apa fungsi lempengan ini pada bangunan? Well, seperti penjelasan sebelumnya, fungsi slab adalah untuk menyalurkan beban mati ataupun hidup ke sebuah rangka pendukung vertikal. Hal ini bertujuan agar bisa memperkuat dan meningkatkan kekakuan struktur bangunan.
Oleh karenanya, tidak heran jika teknik slab kerap digunakan dalam berbagai pekerjaan konstruksi, seperti pada bawah jembatan, lantai, atau atap gedung. Di samping itu, slab adalah salah satu alternatif praktis pada bangungan karena proses penggunaannya tergolong cukup sederhana. Meski demikian, kualitas dari penggunaan teknik slab juga tidak perlu Anda ragukan.
Saat ingin melakukan perencanaan bangun, cukup penting bagi Anda memahami apa saja jenis-jenis slab. Adapun dua jenis slab yang paling umum dipakai dalam dunia konstruksi, di antaranya:
One way slab adalah jenis slab satu arah yang menggunakan balok pada dua sisi berlawanan guna menopang beban searah. Adapun ciri one way slab adalah memiliki perbandingan (rasio) antara panjang dan lebar sama dengan atau lebih besar dari dua.
Jika digunakan, slab ini akan menekuk ke satu arah, yakni ke balok yang lebih pendek. Ini dapat terjadi karena adanya selisih cukup besar pada panjangnya, sehingga beban pun tidak tersalurkan ke balok pendek. Adapun contoh penggunaan one way slab adalah seperti pada balkon dan teras rumah.
Agar lebih jelas, di bawah ini terdapat sejumlah ciri one way slab, yaitu:
Pelat satu arah ditopang oleh balok pada dua sisi saja.
One way slab dapat berubah dan bersifat sama dengan balok penyangga.
Penguat utama yang tersedia cuma dalam satu arah untuk one way slab.
Perbandingan antara panel bentang lebih panjang (L) dengan yang lebih pendek (B) ialah sama atau bahkan lebih besar dari dua.
Jika one way slab adalah jenis pelat dengan balok pada dua sisi, maka two way slab adalah jenis pelat dua arah yang dipikul oleh balok di empat sisi. Dalam jenis slab ini, beban akan ditopang dari dua arah berbeda. Lalu, perbandingan (rasio) antara panjang dan lebarnya ialah kurang dari dua.
Teknik slab dua arah berguna untuk menyalurkan beban ke kedua arah. Contoh penggunaan two way slab adalah seperti pada struktur gedung bertingkat, dimana balok harus berada di tiap sisi pelat lantai. Adapun karakteristik two way slab adalah sebagai berikut.
Pelat dua arah ditopang oleh balok pada empat sisi.
Two way slab disalurkan secara merata serta akan mengurangi pembengkokan pada struktur.
Penguat utama yang tersedia ada di kedua arah.
Perbandingan antara panel bentang lebih panjang (L) dengan yang lebih pendek (B) kurang dari dua.
Teknik slab adalah hal yang wajib diperhitungkan secara matang sebelum dilakukan pembuatannya. Sebab, tanpa pertimbangan mendalam, slab tidak dapat berfungsi aman dan optimal. Maka dari itu, penting bagi Anda memperhitungkan hal berikut saat menerapkan teknik slab.
Berat mati tambahan merupakan beban dari seluruh material yang dipakai dalam pembangunan konstruksi. Hal ini kemudian akan menghasilkan berat jembatan berbentuk elemen non-struktural, dimana bebannya pun dapat berubah dan tidak sesuai material awal.
Maksud dari self weight ialah beban (berat) pelat sendiri serta bagian jembatan yang tergolong elemen struktural, dan juga ditambah elemen non-struktural lain dengan sifat tetap.
Sementara, berat lalu lintas merupakan beban truk T yang memiliki muatan di atasnya. Ini menjadi penting karena beban kendaraan di bawah lima ton nyatanya tidak banyak memberikan pengaruh terhadap elemen penopang jembatan (overpass).
Itu dia pengertian slab, fungsi, serta jenis-jenisnya yang patut Anda ketahui. Kesimpulannya, slab adalah struktur plat untuk bangunan bertingkat maupun bangunan dengan dak beton. Slab memiliki dua jenis, yaitu one way slab dan two way slab.
Well, jika Anda sedang mencari inspirasi hunian ataupun berencana membeli dalam waktu dekat, tak ada salahnya mengecek bermacam-macam tipe dan modelnya melalui aplikasi Prospeku. Semoga membantu!
Sumber : https://prospeku.com/artikel/slab-adalah—3983#pengertian-slab