Ada sebuah pernyataan bahwa “semakin cepat utang dilunasi, maka akan semakin berkurang beban keuangan setiap bulan”. Pernyataan ini mungkin ada benarnya, namun Anda perlu mengetahui ada beberapa pro dan kontra tentang membayar utang lebih awal yang harus dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan langsung melunasi utang.
Jika Anda terikat kredit pemilikan rumah (KPR) dengan bank, mungkin pernah berpikir untuk segera melunasinya saat memiliki dana yang cukup? Setiap orang memiliki pertimbangan yang berbeda-beda. Yang pasti melunasi KPR akan mengurangi beban psikologis dan sertifikat rumah bisa segera menjadi milik Anda.
Untuk melunasi KPR sebelum waktunya, Anda juga harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya. Karena seringkali sikap buru-buru ingin segera lunas ini, setelah dihitung-hitung ternyata lebih banyak ruginya. Untuk itu ada baiknya Anda mengetahui saat yang tepat melunasi KPR dengan melihat faktor-faktor berikut ini:
Model bunga
Banyak bank yang membebankan bunga yang besar di masa-masa awal cicilan dan semakin mengecil mendekati akhir cicilan. Hal ini karena bank memberlakukan bunga anuitas dengan model piramida terbalik. Perhatikan model bunga yang Anda sepakati dengan pihak bank. Di dalam jumlah uang yang debitur bayarkan setiap bulan mengandung cicilan pokok dan bunga.
Bank yang menyiasati bunga besar di awal biasanya membebankan bunga yang lebih besar daripada cicilan pokok itu sendiri. Jangan sampai tertipu dan merasa utang pokok yang terbayar.
Bunga anuitas
Biasanya pihak bank memberlakukan dua metode bunga dalam KPR, yakni metode bunga tetap (flat rate) dan metode bunga anuitas (annuity rate). Bank memberikan bunga tetap biasanya hanya berlangsung selama 2-5 tahun saja. Atau ada bank yang memberlakukan bunga anuitas sejak awal. Pastikan mengetahui hal ini dengan membaca secara seksama surat perjanjian kredit (SPK).
Seterusnya yang berlaku adalah bunga anuitas. Bunga anuitas berubah-ubah (floating) semakin besar tergantung dari perubahan bunga Bank Indonesia (BI) dan penyesuaian yang dilakukan oleh pihak bank. Bunga anuitas membuat Anda membayar bunga setiap bulannya selalu hampir sama dengan jumlah cicilan utang pokok. Sebaiknya perhatikan secara teliti skema bunga yang ditetapkan oleh bank, terutama bank yang mudah menyetujui KPR Anda.
Penalti
Sebenarnya semakin lama tenor cicilan, pihak bank sebetulnya semakin untung. Karena itu jika Anda mau melunasi utang dengan cepat, justru bisa kena penalty. Saat debitur mau melunasi KPR, bank mewajibkan pembayaran penalti atau denda sehingga mendapatkan keuntungan minimal. Besaran denda ini bervariasi yang pastinya tercantum di SPK. Bank bisa membebankan 1% dari utang pokok atau bahkan lebih besar. Pastikan Anda memiliki dana tambahan untuk membayarnya.
Inflasi
Inflasi memberikan pengaruh bagi nilai uang. Nominal uang bisa bersifat tetap, namun nilai riilnya semakin menurun dari tahun ke tahun. Nilai Rp3 juta tahun ini akan berbeda dengan nilai Rp3 juta pada 10 tahun yang akan datang. Apalagi jika bunga yang diberlakukan adalah bunga tetap atau bunga efektif. Pada 5-10 tahun yang lalu, cicilan rumah sebesar Rp400-800 ribu per bulan mudah didapatkan. Biasanya cicilan rendah seperti ini berlaku untuk KPR bersubsidi. Saat ini, nilai itu menjadi lebih rendah sejalan dengan kenaikan upah dan inflasi yang mengikutinya.
Melunasi KPR di awal akan menguras dana cadangan Anda. Apakah Anda yakin tidak memiliki kebutuhan mendesak lain seperti biaya pemeliharaan kesehatan dan pendidikan, atau mungkin investasi lain? Arus kas keluar akan besar sedangkan pendapatan Anda dalam beberapa tahun ke depan bisa saja bersifat tetap. Jika Anda yakin mampu mengamankan kondisi keuangan keluarga dengan asuransi, misalnya, atau penghasilan yang cukup besar, memang tak ada salahnya melunasi KPR sejak awal.
Mungkin Anda merasakan bahwa dengan memiliki utang menjadi sangat melelahkan baik secara fisik dan juga mental. Setiap orang memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda saat menghadapi utang.
Jika Anda termasuk orang yang tidak tahan dengan beban utang yang dimiliki, maka melunasi utang lebih cepat perlu dilakukan. Dalam banyak kasus, melunasi utang lebih awal bisa menawarkan kebebesan mental dan finansial. Melunasi utang sebelum jatuh tempo membuat Anda berhenti memiliki sejarah kredit yang baik. Selama beban utang tidak terlalu tinggi, maka melakukan pembayaran utang secara konsisten dan teratur serta membayar tagihan tepat waktu adalah salah satu cara terbaik untuk membangun riwayat kredit yang kuat.
Itulah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dengan baik jika Anda memiliki rencana untuk melunasi tagihan kredit lebih awal. Melunasi utang lebih awal memang baik, tetapi penting untuk mengetahui hal lain agar jangan sampai pelunasan di awal waktu merugikan diri sendiri.
Sumber : https://prospeku.com/artikel/untung-rugi-melunasi-kpr-sebelum-waktunya—2357